Endang Yosfika Utami

Minggu, 08 Januari 2017

Komponen Pembentuk Jaringan

Apa sebenarnya yang membentuk jaringan komputer?
Jawabannya jelas komputer, tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung?
Ada dua macam yaitu perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang dimaksud disini mencakup NIC [Network Interface Card], hub, switch, repeater, bridge, router dan tentu saja kabel. Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan.


Komponen Pembentukan Jaringan :
1. NIC (Network Interface Card)
2. Hub
3. Switch
4. Repeater
5. Bridge
6. Router
7. Kabel


1. NIC (Network Interface Card)
                  Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) atau juga Network Card adalah sebuah kartu yang berfungsi
                  sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.

                  Fungsi NIC :
                  a. Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
                  b. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
                  c. Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang
       dimengerti oleh komputer


    Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat logis.
    Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat
    logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter.

    Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial
    sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.


 Contoh Gambar NIC bertipe PCI (dari samping)

 

Contoh Gambar Port pada NIC







2. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI. Hub digunakan sebagai transmisi pengambilan data dari komputer client. Hub berfungsi sebagai perangkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut.
 
Fungsi Hub :
                 a. Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
                 b. Menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
                 c. Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Toket ring, FDDI)
                 d. Menawarkan featur yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan)
   e. Memberikan menegement yang tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)

                Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni :
                1. Hub Pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak
                    melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
    2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, Akan
        tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.

Contoh Gambar Hub

 

 
 
           3. Switch

               Pengalih jaringan (Switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan tak tampak
               (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC
               (Media Access Control Address)). Switch merupakan titik percabangan dari proses transfer data sehingga jika
               switch mengalami masalah maka seluruh koneksi jaringan dan proses transfer data akan terganggu. 
               Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti Hub yaitu sebagai pembagi sinyal dan penguat sinyal pada
               jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas dari pada Hub karena Switch dapat mengenali alamat data
               yang harus ditransmisikan dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan secara lebih baik dibandingkan
               dengan Hub.


  Type switch :
  1. ATM  (Asynchronous Transfer Mode) Switch
  2. ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch
  3. DSLAM  (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) Switch
  4. Ethernet Switch


Contoh Gambar Switch

 

4. Repeater

                  Penguat Sinyal (Repeater) adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikan

                  kembali sinyal tersebut dengan daya yang lebih tinggi, sehingga sinyal tersebut dapat menjangkau area yang
                  lebih luas. Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover
                  oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk
                  menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint).


                  Secara umum sebuah perangkat repeater terdiri dari beberapa bagian yaitu :
                  1. Penerima sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari
                      pemancar lain. Penerima sinyal ini bisa berupa antena penerima sinyal.

                  2. Penguat sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk menguatkan sinyal yang telah
                      diterima sebelumnya oleh penerima sinyal. Dengan diperkuat, maka sinyal nantinya akan mampu 
                      dipancarkan kembali lebih kuat.
                  3. Pemancar/pengirim sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk kembali
                      memancarkan atau mengirim sinyal yang sebelumnya telah diterima oleh penerima sinyal dan telah
                      diperkuat oleh penguat sinyal.





  Fungsi Repeater :                   

  a. Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
  b. Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
  c. Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

Contoh Gambar Repeater

 


5. Bridge

                  Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau
     membuat sebuah segmen jaringan. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media
     jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel
     serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
     Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu
     LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.

                  Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama

                  maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).

                  Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi baseband

                  atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau metode akses

                  CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.

Contoh Gambar Bridge

 
 

 

6. Router

    Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik
    jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi
    Bus, topologi Star atau topologi Ring. 
    
    Perbedaan router dengan Switch. Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
    komputer sehingga membentuk LAN atau local area network. Sedangkan router adalah perangkat yang
    menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya. 
    Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar,
    yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork
    untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.  
    Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang
    berbeda atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Contoh Gambar Router

 


7. Kabel 
    Kabel (Cable) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke
    tempat lain. 

    Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni :
  • Kabel Tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN (Integrated Services Digital Network), atau sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN. Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.

Contoh Gambar Salah Satu Kabel Jenis Tembaga



 

  • Kabel Koaksial merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik. Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth) 10 Mbps dan kapasitas node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio.
    Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:
      1. Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).
      2. Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5 mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir.
      3.  Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12 mm dan sering dikenal sebagai yellow cable.

Contoh Gambar Jenis Kabel Koaksial

 

  • Kabel Serat Optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca/plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik terdiri dari transmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.

  Contoh Gambar Kabel Serat Optik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar