Jawabannya jelas
komputer, tapi bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung?
Ada dua macam yaitu
perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras
yang dimaksud disini mencakup NIC [Network Interface Card], hub, switch,
repeater, bridge, router dan tentu saja kabel. Perangkat lunak yang jelas
dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan.
Komponen Pembentukan Jaringan :
1. NIC (Network
Interface Card)
2. Hub
3. Switch
4.
Repeater
5. Bridge
6. Router
7. Kabel
1. NIC (Network
Interface Card)
Kartu jaringan atau Network
Interface Card (NIC) atau juga Network Card adalah sebuah kartu yang
berfungsi
sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.
Fungsi NIC
:
a. Media
pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
b. Mengontrol
data flow antara komputer dan sistem kabel
c. Menerima
data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam
bit yang
dimengerti oleh komputer
Jenis NIC yang beredar,
terbagi menjadi dua jenis yakni NIC yang bersifat fisik dan NIC yang bersifat
logis.
Contoh NIC yang bersifat
fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat
logis adalah loopback adapter
dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter.
Tugas NIC adalah untuk
mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial
sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Contoh Gambar NIC bertipe PCI (dari samping)
Contoh Gambar Port pada NIC
2. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer
yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT
atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer
1) pada model OSI. Hub digunakan sebagai transmisi pengambilan data dari
komputer client. Hub
berfungsi sebagai perangkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan
merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan
tersebut.
Fungsi Hub :
a. Memfasilitasikan
penambahan penghilangan atau penambahan workstation
b. Menambah jarak
network (fungsi sebagai repeater)
c. Menyediakan
fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Toket ring,
FDDI)
d. Menawarkan
featur yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan)
e. Memberikan menegement yang tersentralisasi (koleksi
informasi, diagnostic)
Berdasarkan fungsinya
Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni :
1. Hub Pasif merupakan hub yang berfungsi
sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak
melakukan penguatan sinyal sehingga hub
ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
2. Hub Aktif
berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam
jaringan, Akan
tetapi Hub aktif membutuhkan
tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.
Contoh Gambar Hub
3. Switch
Pengalih jaringan (Switch) adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan penjembatan tak tampak
(penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan
berdasarkan alamat MAC
(Media Access Control Address)). Switch merupakan titik percabangan dari proses transfer
data sehingga jika
switch mengalami masalah maka seluruh koneksi jaringan dan proses transfer data
akan terganggu.
Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti Hub yaitu
sebagai pembagi sinyal dan penguat sinyal pada
jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas dari pada Hub karena Switch
dapat mengenali alamat data
yang harus ditransmisikan dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan
secara lebih baik dibandingkan
dengan Hub.
Type switch :
1. ATM (Asynchronous Transfer Mode) Switch
2. ISDN (Integrated Services Digital Network) Switch
3. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) Switch
4. Ethernet Switch
Contoh Gambar Switch
4. Repeater
Penguat Sinyal (Repeater) adalah sebuah perangkat
elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikan
kembali sinyal tersebut dengan daya yang lebih tinggi,
sehingga sinyal tersebut dapat menjangkau area yang
lebih
luas. Repeater
adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum
tercover
oleh
sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2
alat, yakni untuk
menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi
(accespoint).
Secara umum sebuah
perangkat repeater terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Penerima sinyal
adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi sebagai penerima sinyal
dari
pemancar lain. Penerima sinyal ini bisa berupa antena penerima sinyal.
2. Penguat sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk menguatkan sinyal yang telah
diterima sebelumnya oleh penerima sinyal. Dengan diperkuat, maka sinyal nantinya akan mampu
2. Penguat sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk menguatkan sinyal yang telah
diterima sebelumnya oleh penerima sinyal. Dengan diperkuat, maka sinyal nantinya akan mampu
dipancarkan kembali lebih kuat.
3. Pemancar/pengirim sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk kembali
3. Pemancar/pengirim sinyal adalah bagian dari perangkat repeater yang berfungsi untuk kembali
memancarkan atau mengirim sinyal yang sebelumnya telah diterima oleh penerima
sinyal dan telah
diperkuat oleh penguat sinyal.
Fungsi Repeater :
a. Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
b. Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
c. Untuk
mempermudah akses sinyal Wifi dari Servera. Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
b. Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
Contoh Gambar Repeater
5. Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk
memperluas jaringan atau
membuat sebuah segmen jaringan.
Bridge juga
dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah mediajaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel
serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
Bridge berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu
LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan
terpisah, baik tipe jaringan yang sama
maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast
Ethernet).
Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya menggunakan metode transmisi
baseband
atau broadbrand ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau
metode akses
CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya bergantung pada jenis Bridge
yang digunakan.
Contoh
Gambar Bridge
6. Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa jaringan atau network, baik
jaringan yang menggunakan teknologi sama
atau yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi
Bus, topologi Star
atau topologi Ring. Perbedaan router dengan Switch. Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
komputer sehingga membentuk LAN atau local area network. Sedangkan router adalah perangkat yang
menghubungkan satu LAN dengan
banyak LAN lainnya.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke
sebuah jaringan yang lebih besar,
yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork
untuk meningkatkan
kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang
berbeda atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token
Ring.
Contoh Gambar Router
7. Kabel
Kabel (Cable)
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu
tempat ke
tempat lain.
Berdasarkan jenisnya,
kabel terbagi menjadi 3 yakni :
- Kabel Tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN (Integrated Services Digital Network), atau sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN. Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.
Contoh Gambar
Salah Satu Kabel Jenis Tembaga

- Kabel Koaksial merupakan kabel yang terdiri dari dua buah
konduktor, yaitu
terletak di tengah
yang terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di
luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksial memiliki
3 bagian utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan
isolator plastik. Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth)
10 Mbps dan kapasitas node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai
sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio.
Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:
- Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).
- Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5 mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir.
- Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12 mm dan sering dikenal sebagai yellow cable.
Contoh
Gambar Jenis Kabel Koaksial

Contoh
Gambar Kabel Serat Optik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar