Endang Yosfika Utami

Senin, 09 Januari 2017

Arsitektur Jaringan


Apa itu arsitektur jaringan?
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.

Arsitektur jaringan dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1.LAN (Local Area Network),
2.MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1. LAN (Local Area Network) 
Sebuah LAN terdiri dari dua atau lebih komputer di ruang yang sama dengan menggunakan fiber optik atau
kabel Ethernet untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan LAN, jaringan pribadi dan jaringan
LAN perkantoran.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Jenis jaringan yang terdiri dari dua atau lebih komputer di dua lokasi geografis yang berbeda di kota yang
sama. MAN dapat menggunakan (kabel fiber optik) atau nirkabel dan sejumlah perangkat komunikasi yang
digunakan dalam sebuah jaringan MAN.
3.WAN (Wide Area Network) 
Terdiri dari dua atau lebih komputer di dua wilayah geografis yang berbeda (berbagai kota atau negara) dan
dengan metode yang berbeda, untuk menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan WAN dibutuhak
provider yang menyewakan ( signal ISDN (Integrated Services Digital Network), gelombang radio,
gelombang mikro, koneksi dial-up dan konektivitas melalui satelit). Internet adalah WAN terbesar di dunia.
Dengan penemuan jaringan nirkabel, teknologi mobile dan optik penggunaan kabel telah menurun. 
Ada beberapa istilah yang menjelaskan arsitektur jaringan : 
1.Topologi Jaringan Komputer
Topologi atau desain fisik berhubungan erat dengan arsitektur jaringan. Topologi mendefinisikan bagaimana
jaringan secara fisik terhubung. Ada tiga jenis utama dari topologi antara lain:
a. Topologi Bintang
Dalam topologi bintang semua komponen jaringan yang terhubung ke titik pusat, yang merupakan hub atau
switch. Topologi bintang umumnya digunakan di LAN.
b. Topologi Bus
Pada topologi Bus komponen jaringan yang terhubung pada kabel yang sama. Ini juga disebut linear bus
atau backbone.
c. Topologi Cincin 
Dalam topologi Cincin semua komponen terhubung satu sama lain dalam bentuk cincin.
Arsitektur Terminologi Jaringan : 
1. CAN (Campus Area Network)
Jenis jaringan yang menghubungkan bangunan kantor, universitas, pendidikan atau kompleks perkantoran.  
2. Intranet 
Jaringan pribadi yang dimiliki oleh kantor, perguruan tinggi atau organisasi dan yang hanya dapat diakses oleh
pengguna yang sah atau yang diizinkan.  
3. Internet 
Jaringan dari jaringan dan menghubungkan jutaan komputer dan jaringan satu sama lain dengan desain yang
berbeda.
4. MAN (Metropolitan Area Network)
Jenis jaringan yang dirancang untuk sebuah kota. Jaringan MAN lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari
jaringan WAN.  
5. SAN (Storage Area Network)
SAN adalah jenis jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berkaitan seperti RAID
(Redundant Array of Independent Disks) penyimpanan file server, dan sistem tape.  
6. VLAN (Virtual Local Area Network): jenis jaringan yang memungkinkan komputer pada jaringan fisik
yang terpisah untuk dapat berkomunikasi seakan-akan mereka terhubung ke jaringan yang sama.  
7. Clien-server: jenis jaringan sistem yang khusus memberikan layanan dan sistem yang memberikan dan
menerima layanan ini disebut Work Station. Pelayanan utama termasuk share file, printer, scanner, CD,
Harddisk, prosesor, koneksi internet dan jasa lainnya.  
8. Peer-to-peer: ini adalah tipe dari jaringan di mana sharing setiap komputer memiliki fungsi yang sama.
Tidak ada server terpusat yang diperlukan dalam jaringan Peer to peer. 
Berdasarkan arsitekturnya jaringan komputer dapat digolongkan menjadi 3 bentuk:
1. Jaringan Peer-to-peer
Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau
beberapa komputer, dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut
bisa saling berbagi. Dalam jaringan P2P, dua atau lebih komputer telah terhubung melalui suatu jaringan dan
dapat berbagi sumber daya (seperti printer dan file) tanpa memiliki server yang berdiri sendiri.
Contoh Gambar Jaringan Peer to peer
 
Kelebihan jaringan peer to peer :
a. Implementasinya murah dan mudah.  
b. Tidak memerlukan software administrasi jaringan khusus.  
c.Tidak membutuhkan administrator jaringan.
Kelemahan jaringan peer to peer :
a. Tidak cocok digunakan untuk jaringan dalam skala besar, karena administrasi menjadi tidak terkontrol.  
b. Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administratif agar dapat mengamankan komputernya
masing-masing.  
c. Tingkat keamanannya rendah.  
d. Semakin banyak yang dishare, akan mempengaruhi kinerja. 
 
2. Jaringan Client/Server
Jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut ada satu komputer yang sudah
didedikasikan untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer yang lainnya bertindak sebagai klien.
Contoh Gambar Client Server
 
Kelebihan jaringan client/server : 
a. Karena hanya ada satu administrator yang mengatur sistem dalam jaringan, maka sudah dapat dipastikan
kalau keamanan dan administrasi dalam jaringan client-server lebih baik. 
b. Server tidak terbebani sebagai workstation sehingga memiliki kecepatan akses yang lebih tinggi. 
c. Semua data dapat di-back up karena kontrol terpusat dilakukan oleh server. 
Kelemahan jaringan client/server : 
a. Biaya operasional yang mahal. 
b. Komputer yang akan dijadikan server haruslah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi. 
c. Karena yang mengatur hubungan antara server dan workstation adalah server, maka apabila server
mengalami gangguan, seluruh jaringan akan terganggu.  
  
3. Jaringan Hybrid 
Jaringan Hybrid adalah menghubungkan antara jaringan wired dan jaringan wireless menggunakan akses
point. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server
dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Contoh Gambar Hybrid
 
Kelebihan jaringan hybrid : 
a. Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid
dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.  
b. Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah
lalu lintas jaringan yang berbeda.  
c. Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung
antar topologi berbeda. 
d. Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan
yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain 
e. Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan
lainnya.  
f. Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus
membuat perubahan apapun pada  topologi yang telah ada. 
g. Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan
menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itu topologi  jaringan  hybrid sangat efisien.
h. Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang
terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan
sangat rumit tapi merupakan solusi  untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang
telah terbangun sebelumnya.
Kelemahan jaringan hybrid : 
a. Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi
akan menjadi lebih sulit.  
b. Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi
tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan
dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi
ini. 
c. Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan
satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal
berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar